Delapan warga Kamboja harus menelan pil pahit dengan masuk bui setelah menulis tanda SOS atau pesan darurat di sebelah foto Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di atap rumah mereka. Tanda itu sengaja dibuat untuk menarik perhatian Obama sekaligus minta tolong agar rumah mereka tidak digusur oleh Pemerintah Kamboja.
Rumah mereka yang terletak tidak jauh dari bandara di Ibu Kota Phnom Penh diperkirakan akan dilewati Obama dalam kunjungan kepresidenannya ke Kamboja untuk menghadiri KTT ASEAN yang akan diselenggarakan pada minggu ini. Dengan kunjungannya ini, Obama akan menjadi presiden AS pertama yang melakukan kunjungan ke Kamboja.
Aktivis HAM mengatakan, Pemerintah Kamboja melakukan penahanan tersebut untuk menjaga reputasinya di dunia internasional. Pemerintah Kamboja tentunya tidak ingin tercoreng citranya, di saat Kamboja menjadi tuan rumah dari acara bertaraf internasional.
"Pihak Kepolisian menangkap kedelapan warga itu hanya untuk menanyakan motif dari tindakan mereka," ujar Juru Bicara kepolisian Kamboja, Kirt Chantharith, seperti dikutip AFP, Jumat (16/11).
Sebagai persiapan dibukanya KTT ASEAN, Pemerintah Kamboja juga telah membersihkan Ibu Kota Phnom Penh dari pengemis dan pedagang jalanan karena dianggap membuat kota itu terlihat kumuh.
Sumber : okezone,afp/vina